Apakah kita membutuhkan jalan lain ke negara yang lebih bahagia di hadapan hukum untuk mempertahankan hubungan gender kontemporer dan produksi hukuman gender yang menindas?


(Do we need recourse to a happier state before the law in order to maintain that contemporary gender relations and the punitive production of gender identities are oppressive?)

πŸ“– Judith Butler

🌍 Amerika  |  πŸ‘¨β€πŸ’Ό Filsuf

(0 Ulasan)

Dalam "masalah gender," Judith Butler mengeksplorasi kompleksitas hubungan gender dan bagaimana norma -norma sosial kontemporer dapat menindas. Dia mempertanyakan apakah referensi ke keadaan yang lebih positif atau ideal diperlukan untuk mengkritik kerangka hukum yang ada yang membentuk identitas gender. Penyelidikan ini menggali persimpangan hukum, identitas, dan gender, memeriksa bagaimana tindakan hukuman memperkuat peran dan norma yang membatasi.

Karya Butler menyoroti sifat performatif gender, menunjukkan bahwa harapan masyarakat dan definisi hukum memberlakukan keterbatasan pada ekspresi individu. Dengan menganalisis produksi identitas gender, ia menganjurkan pemahaman kritis tentang bagaimana identitas ini dibangun dan diatur, pada akhirnya menantang pembaca untuk memikirkan kembali implikasi interpretasi hukum pada gender dan politik identitas.

Page views
51
Pembaruan
Januari 28, 2025

Rate the Quote

Tambah Komentar & Ulasan

Ulasan Pengguna

Berdasarkan 0 ulasan
5 Bintang
0
4 Bintang
0
3 Bintang
0
2 Bintang
0
1 Bintang
0
Tambah Komentar & Ulasan
Kami tidak akan pernah membagikan email Anda dengan orang lain.