Apakah kita mencari kebahagiaan karena kita orang berdosa atau karena kita manusia? Haruskah iman kepada Tuhan diseret ke depan oleh tugas atau didorong oleh kegembiraan? Haruskah kita memilih antara kekudusan dan kebahagiaan?


(Do we seek happiness because we're sinners or because we're human? Should faith in God be dragged forward by duty or propelled by delight? Must we choose between holiness and happiness?)

(0 Ulasan)

Buku "God's Promise of Happiness" oleh Randy Alcorn mengeksplorasi hubungan intrinsik antara sifat manusia dan pengejaran kebahagiaan. Alcorn mengajukan pertanyaan yang menantang tentang apakah keinginan kita akan sukacita berasal dari sifat berdosa atau kemanusiaan kita. Dia menggali kompleksitas iman, mempertanyakan apakah kepercayaan harus datang dari rasa kewajiban atau kesenangan sejati. Refleksi ini mendesak pembaca untuk mempertimbangkan bagaimana kebahagiaan selaras dengan perjalanan spiritual mereka.

Sepanjang teks, Alcorn membahas kesalahpahaman bahwa kekudusan dan kebahagiaan saling eksklusif. Dia berpendapat bahwa pemenuhan dan sukacita sejati dapat hidup berdampingan dengan kehidupan yang benar, mendorong individu untuk mencari pemahaman yang lebih dalam tentang kebahagiaan sebagai hadiah ilahi daripada pengejaran duniawi belaka. Dengan memeriksa tema -tema ini, Alcorn mengundang pembaca untuk mendefinisikan kembali pandangan mereka tentang iman dan kebahagiaan dalam konteks kehidupan spiritual mereka.

Page views
6
Pembaruan
Januari 25, 2025

Rate the Quote

Tambah Komentar & Ulasan

Ulasan Pengguna

Berdasarkan 0 ulasan
5 Bintang
0
4 Bintang
0
3 Bintang
0
2 Bintang
0
1 Bintang
0
Tambah Komentar & Ulasan
Kami tidak akan pernah membagikan email Anda dengan orang lain.