Tujuan pendidikan adalah untuk memberikan pengetahuan, dan pengetahuan bukan hanya sesat, tetapi tidak dapat diprediksi dan seringkali tidak nyaman.
(Education's goal is to impart knowledge, and knowledge is not only heretical, but unpredictable and often uncomfortable.)
Pendidikan melayani tujuan menyampaikan pengetahuan, yang seringkali dapat menantang keyakinan yang mapan dan memicu ketidaknyamanan. Proses pembelajaran tidak mudah; Terkadang mengarah pada tanya -tanya norma dan mendorong pemikiran kritis. Ketidakpastian ini sangat penting untuk pemahaman dan pertumbuhan yang benar.
Azar Nafisi, dalam bukunya "The Republic of Imagination," menyoroti kekuatan transformatif sastra dan pembelajaran dalam membentuk perspektif individu. Pengetahuan yang diperoleh melalui pendidikan mendorong kreativitas dan imajinasi, mendorong individu untuk menghadapi kebenaran yang tidak nyaman dan terlibat dengan beragam ide.