Para ibu rumah tangga abad kedelapan belas tidak akan pernah bermimpi untuk menunjuk seorang pengasuh berambut merah untuk anak-anak mereka yang berharga - orang-orang berambut merah mewariskan karakter buruk mereka melalui susu mereka.

Para ibu rumah tangga abad kedelapan belas tidak akan pernah bermimpi untuk menunjuk seorang pengasuh berambut merah untuk anak-anak mereka yang berharga - orang-orang berambut merah mewariskan karakter buruk mereka melalui susu mereka.


(Eighteenth-century matrons would have never have dreamed of appointing a redhaired wet nurse for their precious offspring - redheads passed on their horrible characters through their milk.)

📖 Kate Williams

🌍 Inggris  |  👨‍💼 Sejarawan

(0 Ulasan)

Kutipan ini menawarkan pandangan sekilas yang menarik tentang persepsi sejarah dan takhayul seputar ciri-ciri fisik dan pengaruhnya terhadap karakter. Selama abad kedelapan belas, kepercayaan masyarakat sering kali mengaitkan penampilan fisik dengan kualitas moral atau perilaku, yang terkadang mengarah pada prasangka. Penyebutan gadis berambut merah dan 'karakter mengerikan' mereka yang ditularkan melalui susu mencerminkan kombinasi cerita rakyat, takhayul, dan mungkin kecemasan sosial tentang keturunan dan moralitas. Sangat menarik untuk melihat bagaimana takhayul ini bertahan di kalangan kelas atas, seperti ibu rumah tangga, yang kemungkinan besar dipengaruhi oleh kepercayaan umum tentang kesucian, garis keturunan, dan warisan. Gagasan bahwa sifat-sifat seorang anak dapat 'diwariskan' melalui susu menggarisbawahi pentingnya garis keturunan dan ciri-ciri fisik sebagai simbol nilai atau cacat moral. Kutipan ini juga menyoroti bagaimana sikap historis terhadap alam dan pengasuhan sering kali salah arah, karena mencampuradukkan sains dengan mitologi. Pada tingkat yang lebih luas, ini menggambarkan mekanisme sosial dalam mengendalikan atau menilai orang lain berdasarkan sifat-sifat yang dangkal, mengisyaratkan ketakutan akan kelemahan bawaan dan keinginan untuk mempertahankan standar sosial. Menyadari keyakinan ini memungkinkan kita untuk lebih memahami sikap masyarakat di masa lalu dan bagaimana misinformasi dapat memengaruhi persepsi dan tindakan. Nada meremehkan terhadap sifat gadis berambut merah juga menggarisbawahi masih adanya stereotip dan prasangka yang sering meminggirkan individu berdasarkan penampilan fisiknya. Secara keseluruhan, kutipan ini merupakan pengingat yang menarik tentang betapa takhayul yang mengakar pernah memengaruhi hubungan manusia, ekspektasi masyarakat, dan gagasan tentang moralitas, yang banyak di antaranya terus berkembang hingga saat ini.

Page views
966
Pembaruan
Desember 25, 2025

Rate the Quote

Tambah Komentar & Ulasan

Ulasan Pengguna

Berdasarkan 0 ulasan
5 Bintang
0
4 Bintang
0
3 Bintang
0
2 Bintang
0
1 Bintang
0
Tambah Komentar & Ulasan
Kami tidak akan pernah membagikan email Anda dengan orang lain.