Apakah kita menganggap bahwa semuanya dapat diterima, bahwa kita tidak bertanggung jawab atas orang lain, bahwa hanya kepuasan kebutuhan kita?
(Do we consider that everything is acceptable, that we have no responsibility for others, that only the satisfaction of our needs counts?)
Dalam Azar Nafisi "Reading Lolita di Teheran," penulis mengajukan pertanyaan yang menggugah pikiran tentang tanggung jawab pribadi dan pertimbangan etis dalam masyarakat. Dia menantang kita untuk merenungkan apakah kita memprioritaskan keinginan dan kebutuhan kita sendiri atas kesejahteraan orang lain. Ini mengundang introspeksi tentang nilai-nilai sosial dan implikasi dari diri yang berpusat pada diri sendiri.
Penyelidikan Nafisi berfungsi sebagai pengingat akan pentingnya empati dan akuntabilitas dalam tindakan kita. Di dunia di mana individu sering fokus hanya pada kepuasan mereka, sangat penting untuk mengingat keterkaitan kita dan dampak yang kita miliki satu sama lain. Pada akhirnya, ia menganjurkan pendekatan yang lebih penuh kasih dalam kehidupan, mendorong kami untuk mempertimbangkan konsekuensi dari pilihan kami pada komunitas yang lebih luas.