Estevan melepas kemejanya dan berbaring di bagian depan kapal, tangannya menggenggam di belakang kepalanya, memperlihatkan dada Maya yang halus ke bawah sinar matahari. Dan bagiku. Bagaimana dia bisa melakukan ini, jika dia tahu bagaimana perasaanku? Saya tahu bahwa Estevan telah berjalan di jalan yang panjang dan sulit di luar tidak bersalah, tetapi masih ia kadang -kadang melakukan hal -hal yang paling sederhana, tidak bersalah, dan memilukan.
(Estevan took off his shirt and lay back against the front of the boat, his hands clasped behind his head, exposing his smooth Mayan chest to the sun. And to me. How could he possibly have done this, if he had any idea how I felt? I knew that Estevan had walked a long, hard road beyond innocence, but still he sometimes did the most simple, innocent, heartbreaking things.)
Dalam "The Bean Trees," tindakan Estevan mengungkapkan perpaduan tidak bersalah dan pengalaman. Ketika dia melepas bajunya dan bersantai di atas kapal, kepercayaan dan kenyamanannya pada saat itu sangat mencolok, namun mereka berbenturan dengan emosi narator yang lebih dalam. Warisan Maya Estevan ditekankan melalui fisiknya, menunjukkan kerentanan yang kontras dengan kompleksitas masa lalunya. Sungguh pedih bahwa ia dapat menikmati perilaku riang seperti itu meskipun pengalamannya yang penuh gejolak.
Narator bergulat dengan perasaannya, merasakan hubungan yang mendalam dengan Estevan sambil mengenali bobot sejarahnya. Tindakannya yang sederhana untuk berbohong membangkitkan rasa patah hati, menyoroti penjajaran antara kepolosan dan kesulitan yang telah dihadapinya. Kemampuan Estevan untuk terlibat dalam momen sehari -hari ini berfungsi sebagai pengingat lapisan di dalam individu, mendorong narator untuk merefleksikan emosinya sendiri dan pemahamannya tentang dia.