Fiksi bukanlah obat mujarab, tetapi itu menawarkan kepada kita cara kritis untuk menilai dan memahami dunia-tidak hanya dunia kita tetapi dunia lain yang telah menjadi objek keinginan kita.


(Fiction was not a panacea, but it did offer us a critical way of appraising and grasping the world-not just our world but that other world that had become the object of our desires.)

📖 Azar Nafisi

 |  👨‍💼 Penulis

(0 Ulasan)

Dalam memoarnya "Reading Lolita di Teheran," Azar Nafisi merefleksikan kekuatan fiksi untuk memberikan wawasan dan pemahaman tentang kehidupan kita dan realitas yang lebih luas di sekitar kita. Meskipun mengakui bahwa literatur bukanlah obat yang dapat disembuhkan untuk masalah sosial, ia menekankan pentingnya dalam membantu kami menghargai dan mengkritik kompleksitas dunia, khususnya dalam lingkungan yang membatasi. Melalui narasi, kita dapat mengeksplorasi keinginan terdalam kita dan realitas yang sering kita hadapi.

Karya Nafisi menggambarkan bagaimana alur cerita dan karakter dapat mencerminkan perjuangan dan aspirasi kita, menghubungkan pengalaman pribadi dengan tema sosial dan budaya yang lebih besar. Dengan terlibat dengan sastra, individu mendapatkan perspektif baru, menumbuhkan hubungan yang lebih dalam dengan realitas mereka sendiri dan orang lain. Keterlibatan ini mempromosikan pemahaman dan kasih sayang di dunia yang sering kali dapat terasa terisolasi dan membatasi.

Page views
59
Pembaruan
Januari 27, 2025

Rate the Quote

Tambah Komentar & Ulasan

Ulasan Pengguna

Berdasarkan 0 ulasan
5 Bintang
0
4 Bintang
0
3 Bintang
0
2 Bintang
0
1 Bintang
0
Tambah Komentar & Ulasan
Kami tidak akan pernah membagikan email Anda dengan orang lain.