Untuk mundur atau maju, keabadian adalah sama; Sudah menjadi tidak ada yang kita takuti.
(For backward or forward, eternity is the same; already have we been the nothing we dread to be.)
Dalam "Mardi and a Voyage Herman Melville," kutipan itu mencerminkan sifat keabadian dan pengalaman manusia tentang rasa takut mengenai hal yang tidak ada. Idenya menunjukkan bahwa apakah kita memeriksa masa lalu atau masa depan, waktu pada akhirnya tidak relevan ketika mempertimbangkan konsep keabadian. Ini menyiratkan bahwa kekhawatiran kita tentang menjadi tidak ada yang tidak berdasar, karena kita telah mengalami keadaan itu di masa lalu.
Perspektif ini menantang persepsi konvensional tentang hidup dan mati, menunjukkan bahwa keduanya dapat menyebabkan kekosongan yang sama. Kutipan itu mendorong pembaca untuk menghadapi ketakutan eksistensial mereka dan mempertimbangkan kembali hubungan mereka dengan waktu, keberadaan, dan ketiadaan. Wawasan filosofis Melville mengundang refleksi tentang sifat siklus hidup dan mati, karena keduanya dapat menyebabkan akhir yang sama, mendorong kita untuk memikirkan kembali pemahaman kita tentang apa artinya ada.
