Dalam novel "Deadline" karya John Sandford, berbagai karakter mengekspresikan kesiapan dan sikap mereka terhadap konfrontasi melalui kutipan yang berkesan. Satu kalimat mempertanyakan perlunya amunisi berlubang, dan menunjukkan perspektif kritis mengenai kesiapan menghadapi kekerasan. Hal ini mencerminkan pola pikir yang serius tentang implikasi dipersenjatai.
Kutipan karakter lain menambah tema ini, menekankan sifat mudah marah di samping persenjataan berat mereka, yang menyoroti potensi ketidakstabilan seseorang yang agresif dan memiliki perlengkapan yang baik. Terakhir, frasa "Tunjuk dan Klik... berarti Anda kehabisan amunisi" berfungsi sebagai pengingat akan konsekuensi mengerikan yang mungkin dihadapi seseorang ketika sumber dayanya habis dalam situasi berisiko tinggi.