COLE BERMATA ABU-ABU DUDUK di jendela kamarnya, memandang ke jalan, sambil memegang Ruger 10/22 di tangannya. Senapan tupai. Di bawahnya, selimut digantung di kawat jemuran, mengudara. Sebelum penghujung hari, selimutnya akan berbau seperti ladang di awal musim panas, dengan sedikit debu kerikil bercampur di dalamnya. Bau yang harum, bau seperti rumah sendiri.


(GRAY-EYED COLE SAT in his bedroom window, looking out over the road, a scoped Ruger 10/22 in his hands. Squirrel rifle. Below him, a quilt hung on the wire clothesline, airing out. Before the end of the day, the quilt would smell like early-summer fields, with a little gravel dust mixed in. A wonderful smell, a smell like home.)

(0 Ulasan)

Cole Bermata Abu-abu duduk di dekat jendela kamar tidurnya, memandang ke jalan sambil memegang senapan Ruger 10/22, senjata yang sering digunakan untuk berburu tupai. Pemandangan di luar tampak hening, diselingi dengan adanya selimut yang dibentangkan di tali jemuran di bawahnya, menangkap hangatnya udara musim panas. Momen ini melambangkan hari damai dalam hidupnya, dikelilingi oleh kegembiraan sederhana di rumah.

Di kemudian hari, selimut tersebut akan menyerap aroma menyenangkan dari ladang awal musim panas bercampur dengan sedikit debu kerikil, membangkitkan rasa nostalgia. Detail sensorik ini menonjolkan kenyamanan dan keakraban lingkungan Cole, yang mewakili bukan hanya sebuah tempat, namun esensi dari rumah itu sendiri.

Page views
11
Pembaruan
Januari 21, 2025

Rate the Quote

Tambah Komentar & Ulasan

Ulasan Pengguna

Berdasarkan 0 ulasan
5 Bintang
0
4 Bintang
0
3 Bintang
0
2 Bintang
0
1 Bintang
0
Tambah Komentar & Ulasan
Kami tidak akan pernah membagikan email Anda dengan orang lain.