Dia bisa melihat kemarahan Bonzo semakin membara. Kemarahan yang panas itu buruk. Kemarahan Ender terasa dingin, dan dia bisa memanfaatkannya. Milik Bonzo panas, jadi dia memanfaatkannya.

Dia bisa melihat kemarahan Bonzo semakin membara. Kemarahan yang panas itu buruk. Kemarahan Ender terasa dingin, dan dia bisa memanfaatkannya. Milik Bonzo panas, jadi dia memanfaatkannya.


(He could see Bonzo's anger growing hot. Hot anger was bad. Ender's anger was cold, and he could use it. Bonzo's was hot, and so it used him.)

πŸ“– Orson Scott Card

🌍 Amerika  |  πŸ‘¨β€πŸ’Ό Penulis

πŸŽ‚ August 24, 1951
(0 Ulasan)

Dalam "Ender's Game", kutipan tersebut menyoroti perbedaan signifikan antara emosi dua karakter, Ender Wiggin dan Bonzo Madrid. Meskipun kemarahan Bonzo sangat kuat dan impulsif, kemarahan Ender terkendali dan diperhitungkan. Perbedaan ini sangat penting karena menggambarkan seberapa efektif Ender menyalurkan emosinya ke dalam strategi, membuatnya tangguh dalam konflik. Kemarahannya yang dingin memberdayakannya, memungkinkan pengambilan keputusan yang rasional bahkan dalam situasi yang memanas.

Sebaliknya, kemarahan Bonzo yang membara mengaburkan penilaiannya dan akhirnya menyebabkan kejatuhannya. Teks tersebut menekankan gagasan bahwa emosi dapat dimanfaatkan untuk menjadi kekuatan jika dikelola dengan benar, sedangkan emosi yang tidak terkendali dapat menyebabkan perilaku sembrono dan kerentanan. Tema ini menggarisbawahi perlunya pengendalian diri dan kecerdasan emosional dalam mencapai tujuan seseorang.

Page views
32
Pembaruan
Oktober 27, 2025

Rate the Quote

Tambah Komentar & Ulasan

Ulasan Pengguna

Berdasarkan 0 ulasan
5 Bintang
0
4 Bintang
0
3 Bintang
0
2 Bintang
0
1 Bintang
0
Tambah Komentar & Ulasan
Kami tidak akan pernah membagikan email Anda dengan orang lain.