Dia memikirkan semua cara yang dirasakan oleh begitu banyak orang tentang kehidupan. Hidup adalah masalah penyesalan-bagaimana mungkin yang lain? Kami tahu bahwa kami akan kehilangan hal -hal yang kami sukai; Kami tahu bahwa cepat atau lambat kami akan kehilangan segalanya, dan di luar itu adalah kegelapan, keadaan non-Being yang kami temukan sulit dibayangkan, apalagi menerima.


(He thought of all the ways that so many people felt about life. Life was a matter of regret--how could it be anything else? We knew that we would lose the things we loved; we knew that sooner or later we would lose everything, and beyond that was a darkness, a state of non-being that we found hard to imagine, let alone accept.)

(0 Ulasan)

Dalam "Departemen Kejahatan Sensitif," Alexander McCall Smith merefleksikan rasa penyesalan yang luas yang diasosiasikan oleh banyak orang dengan kehidupan. Protagonis merenungkan kekalahan kehilangan, mengakui bahwa setiap koneksi dan pengalaman berharga bersifat sementara. Pemahaman ini memberikan bayangan atas kegembiraan, karena kepastian kehilangan apa yang kita sayangi sangat berat di hati.

Terlebih lagi, gagasan kekosongan kosong atau tidak adanya pasca-Kehilangan menjadi pemikiran menakutkan yang sulit untuk digulirkan. Perjuangan untuk menerima kenyataan ini menambah kedalaman pengalaman karakter dan beresonansi dengan aspek universal dari kondisi manusia: kesulitan menghadapi kematian dan sifat transien kebahagiaan.

Page views
28
Pembaruan
Januari 23, 2025

Rate the Quote

Tambah Komentar & Ulasan

Ulasan Pengguna

Berdasarkan 0 ulasan
5 Bintang
0
4 Bintang
0
3 Bintang
0
2 Bintang
0
1 Bintang
0
Tambah Komentar & Ulasan
Kami tidak akan pernah membagikan email Anda dengan orang lain.