Dia berpikir juga, tentang kebutuhannya akan binatang sungguhan; Di dalam dirinya kebencian yang sebenarnya sekali lagi memanifestasikan dirinya terhadap domba -domba listriknya, yang harus ia cenderung, harus peduli, seolah -olah hidup. Tirani sebuah objek, pikirnya. Tidak tahu saya ada. Seperti Android, tidak ada kemampuan untuk menghargai keberadaan orang lain.


(He thought, too, about his need for a real animal; within him an actual hatred once more manifested itself toward his electric sheep, which he had to tend, had to care about, as if it lived. The tyranny of an object, he thought. It doesn't know I exist. Like the androids, it had no ability to appreciate the existence of another.)

(0 Ulasan)

Dalam Philip K. Dick "Do Androids Dream of Electric Sheep?", Sang protagonis merenungkan kerinduannya akan binatang asli. Keinginan ini muncul di samping frustrasinya terhadap domba listrik yang dimilikinya, yang, meskipun membutuhkan perhatian dan perhatian, tetap menjadi objek mati tanpa kesadaran sejati. Kontras ini menekankan perjuangannya dengan kekosongan emosional yang dibawa oleh entitas buatan ke dalam hidupnya.

Perasaan karakter menyoroti perenungan yang lebih dalam tentang hubungan dan keberadaan. Domba listrik melambangkan koneksi berongga, karena tidak memiliki kemampuan untuk membalas perasaan atau mengenali kehadiran orang tersebut. Perjuangan cermin ini dengan android mengungkapkan komentar yang lebih luas tentang sifat persahabatan, keberadaan, dan kebutuhan manusia akan keaslian dalam hubungan.

Votes
0
Page views
507
Pembaruan
Januari 24, 2025

Rate the Quote

Tambah Komentar & Ulasan

Ulasan Pengguna

Berdasarkan 0 ulasan
5 Bintang
0
4 Bintang
0
3 Bintang
0
2 Bintang
0
1 Bintang
0
Tambah Komentar & Ulasan
Kami tidak akan pernah membagikan email Anda dengan orang lain.
Lihat Lainnya »

Other quotes in Do Androids Dream of Electric Sheep?

Lihat Lainnya »

Popular quotes