Neraka adalah ide yang pertama kali dilahirkan pada dumpling apel yang tidak tercerna; dan sejak itu diabadikan melalui dispepsi herediter yang dipelihara oleh Ramadans.
(hell is an idea first born on an undigested apple-dumpling; and since then perpetuated through the hereditary dyspepsias nurtured by Ramadans.)
Dalam "Moby Dick" karya Herman Melville, konsep neraka digambarkan berasal dari penyebab yang tampaknya sepele - pangsit apel yang kurang dicerna. Analogi imajinatif ini menunjukkan bahwa neraka, sebagai sebuah ide, berasal dari sesuatu yang biasa dan mungkin lucu, menggambarkan bagaimana interpretasi kita tentang penderitaan sering dibesar -besarkan dan berakar dalam pengalaman pribadi.
Selain itu, kutipan menyiratkan bahwa seiring waktu, gagasan awal tentang neraka ini telah diturunkan dari generasi ke generasi, seperti kondisi turun -temurun. Penyebutan "Ramadan" merujuk pada praktik puasa yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan, melambangkan bagaimana praktik budaya dan spiritual kita dapat membiakkan persepsi negatif, yang berpuncak pada gagasan kolektif tentang penderitaan yang berlanjut melalui waktu.