Bagaimana Anda 'menjelaskan' pikiran Anda? Anda hanya memiliki pemikiran lain untuk melakukan pekerjaan itu; 'Pikiran', oleh karena itu, adalah penyumbatan dan sapu. Saya kira apa yang kita maksud adalah bahwa kita harus berhenti beralasan dan mencoba untuk 'merasakan' - yang menganggap bahwa apa yang kita 'rasakan' lebih berharga daripada apa pun yang kita pikirkan ...
(How do you 'clear' your thoughts? You have only other thoughts with which to do the job; 'thoughts', therefore, are both blockage and broom. I suppose what we mean is that we should stop reasoning and try to 'feel' - which presumes that what we 'feel' is more valuable than anything we think ...)
Dalam "Where My Heart Digunakan untuk berdetak," Sebastian Faulks mengeksplorasi paradoks pikiran menjadi hambatan dan alat untuk kejelasan. Idenya adalah bahwa pikiran kita sering menjadi berantakan dengan alasan, membuatnya sulit untuk mencapai kejernihan mental yang benar. Alih -alih mengandalkan semata -mata pada pemikiran analitis, Faulks menyarankan agar kita beralih ke perasaan kita, karena mereka mungkin menawarkan wawasan yang lebih mendalam tentang pengalaman kita.
Pergeseran menuju perasaan ini menyiratkan bahwa emosi dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang diri kita sendiri daripada sekadar logika. Dengan merangkul emosi kita dan memungkinkan mereka untuk membimbing kita, kita mungkin menemukan kebenaran yang lebih berharga tentang kehidupan kita dan diri batin, bergerak melampaui hambatan yang dapat diciptakan oleh pikiran kita.