Manusia selalu berusaha untuk mempertahankan masa lalu, agar tetap meyakinkan; Tidak ada yang jahat dalam hal itu. Tanpanya kita tidak memiliki kesinambungan; Kami hanya memiliki momen. Dan, kehilangan masa lalu, momen - sekarang - memiliki sedikit arti, jika ada.


(Human has always striven to retain the past, to keep it convincing; there's nothing wicked in that. Without it we have no continuity; we have only the moment. And, deprived of the past, the moment - the present - has little meaning, if any.)

(0 Ulasan)

Inti dari kutipan berkisar pada keinginan manusia untuk terhubung dan melestarikan masa lalu. Ini menyoroti bahwa masa lalu menyediakan kerangka kerja untuk kesinambungan dalam kehidupan kita. Koneksi ini tidak secara inheren negatif; Sebaliknya, sangat penting untuk pemahaman dan interpretasi kita tentang masa kini. Tanpa dasar pengalaman dan sejarah kita, momen saat ini menjadi kurang penting.

Selain itu, kutipan ini menekankan pentingnya ingatan dan sejarah dalam kehidupan kita. Ketika kita tidak memiliki rasa masa lalu, kita hanya ada di masa kini yang cepat, yang dapat menyebabkan perasaan kekosongan atau disorientasi. Kemampuan untuk merenungkan pengalaman sebelumnya memperkaya pemahaman kita tentang siapa kita dan bagaimana kita berhubungan dengan dunia di sekitar kita, memperkuat gagasan bahwa masa lalu merupakan bagian integral dari identitas dan makna kita.

Page views
53
Pembaruan
Januari 24, 2025

Rate the Quote

Tambah Komentar & Ulasan

Ulasan Pengguna

Berdasarkan 0 ulasan
5 Bintang
0
4 Bintang
0
3 Bintang
0
2 Bintang
0
1 Bintang
0
Tambah Komentar & Ulasan
Kami tidak akan pernah membagikan email Anda dengan orang lain.