Kecerdasan manusia lebih sulit daripada nilainya. Itu lebih destruktif daripada kreatif, lebih membingungkan daripada mengungkapkan, lebih mengecewakan daripada memuaskan, lebih pendendek daripada amal.
(Human intelligence was more trouble than it was worth. It was more destructive than creative, more confusing than revealing, more discouraging than satisfying, more spiteful than charitable.)
Dalam "The Andromeda Strain," Michael Crichton mengeksplorasi kompleksitas kecerdasan manusia, menunjukkan bahwa ia datang dengan kelemahan yang signifikan. Kutipan ini menyoroti gagasan bahwa, daripada berfungsi sebagai kekuatan yang murni menguntungkan, kecerdasan sering mengarah pada kehancuran dan kebingungan. Perspektif ini menimbulkan pertanyaan tentang nilai sebenarnya dari kecerdasan manusia di dunia yang penuh dengan tantangan dan dilema etika.
Crichton berpendapat bahwa kualitas yang terkait dengan kecerdasan kadang -kadang dapat menaungi aspek -aspek positifnya. Alih -alih menumbuhkan kreativitas dan pemahaman, pemikiran manusia mungkin sering mengakibatkan kekecewaan dan dendam. Refleksi ini mengundang pembaca untuk mempertimbangkan sifat intelijen ganda dan berfungsi sebagai pengingat peringatan akan potensinya untuk membahayakan serta baik.