Aku hanyalah apa yang kuingat.
(I am only what I remember.)
Kutipan "Saya hanyalah apa yang saya ingat" dari novel Ender's Game karya Orson Scott Card menyoroti hubungan mendalam antara identitas dan ingatan. Hal ini menunjukkan bahwa kesadaran diri kita sebagian besar dibentuk oleh pengalaman dan ingatan kita di masa lalu. Dalam konteks cerita, tokoh protagonis Ender Wiggin bergulat dengan beban ingatannya dan tindakan yang telah diambilnya, yang memainkan peran penting dalam mendefinisikan siapa dirinya dan bagaimana ia memandang dirinya sendiri di dunia yang penuh tantangan.
Ide ini menimbulkan pertanyaan penting tentang bagaimana ingatan mempengaruhi identitas dan keputusan kita. Saat kita merenungkan masa lalu, ingatan kita memengaruhi keyakinan, perasaan, dan tindakan kita. Bagi Ender, mengingat tantangan yang dia hadapi dan pilihan yang dia ambil menjadi penting untuk memahami tempatnya di alam semesta dan dampaknya terhadap orang lain. Kutipan tersebut mengajak pembaca untuk mempertimbangkan hubungan antara ingatan dan persepsi diri, menekankan bahwa identitas kita terus-menerus dibentuk oleh apa yang kita ingat dari kehidupan kita.