Saya percaya bahwa Tuhan mempunyai rencana dan alasan khusus Dia menciptakan kita masing-masing.
(I believe that God has a specific plan and reason He created each one of us.)
Kutipan ini menekankan rasa mendalam akan tujuan dan individualitas dalam keberadaan manusia. Hal ini menunjukkan bahwa setiap orang memiliki peran dan alasan keberadaannya yang unik, yang dirancang secara rumit oleh kekuatan yang lebih tinggi. Keyakinan seperti itu dapat memberikan kenyamanan dan motivasi, mengingatkan individu bahwa kehidupan mereka bermakna dan bahwa kontribusi mereka penting dalam permadani besar penciptaan. Menyadari bahwa setiap orang mempunyai tujuan yang berbeda dapat menumbuhkan perasaan berharga, harga diri, dan takdir, mendorong kita untuk mencari jalan pribadi kita dan memenuhinya dengan niat. Hal ini juga mengundang refleksi mengenai kecerdasan ilahi di balik penciptaan dan gagasan bahwa kehidupan kita adalah bagian dari rencana yang lebih besar dan mempunyai tujuan. Dalam arti yang lebih luas, perspektif ini dapat memengaruhi cara kita memandang orang lain—setiap orang mempunyai nilai yang melekat dan kisah yang unik bagi mereka. Hal ini mendorong kita untuk memperlakukan orang lain dengan kasih sayang dan pengertian, mengakui bahwa setiap individu memiliki peran yang ditakdirkan di dunia. Selain itu, keyakinan ini dapat menginspirasi ketekunan dalam menghadapi tantangan hidup, karena mengetahui bahwa ada alasan di balik perjuangan kita dapat memberikan harapan dan ketahanan. Pada akhirnya, menerima gagasan tentang rencana ilahi dapat membawa kita pada kehidupan yang lebih bermakna dan memuaskan, mendorong kita untuk hidup selaras dengan maksud ilahi dan untuk mencari tujuan yang diberikan Tuhan dalam semua aspek kehidupan.
---Lisa Whelchel---