Kutipan dari "redshirts" John Scalzi merangkum keinginan untuk otonomi di tengah ketidakpastian tentang keberadaan. Pembicara mengungkapkan ketidakpedulian terhadap status ontologis mereka - apakah mereka adalah orang yang nyata atau karakter fiksi - menekankan pentingnya agensi dalam membentuk nasib seseorang. Ini menyoroti kerinduan manusia mendasar untuk kontrol atas pilihan pribadi, melampaui batas realitas atau fiksi.
Dalam konteks cerita, sentimen ini mencerminkan tema karakter yang lebih luas yang bergulat dengan peran mereka dalam narasi, ingin sekali membebaskan diri dari plot yang telah ditentukan. Pengejaran penentuan nasib sendiri beresonansi dengan pembaca, mendorong mereka untuk mempertimbangkan kemampuan mereka sendiri untuk mempengaruhi kehidupan mereka terlepas dari keadaan eksternal atau keraguan eksistensial.