Kutipan "Cepat atau lambat narasinya akan datang untuk kita masing -masing," dari buku John Scalzi "Redshirts," menunjukkan bahwa hidup kita dibentuk oleh cerita atau narasi menyeluruh yang tidak dapat kita lepas. Ini menyiratkan bahwa individu sering terperangkap dalam alur cerita yang lebih besar, baik dalam literatur atau dalam konteks realitas, dan narasi ini dapat menentukan perkembangan peristiwa dalam kehidupan kita.
Tema ini beresonansi dalam -dalam dalam kisah "redshirts," di mana karakter menghadapi keberadaan mereka sebagai tokoh belaka dalam realitas yang ditulis. Mereka menghadapi kesadaran bahwa kehidupan mereka adalah bagian dari narasi yang dibangun, mendorong mereka untuk mempertanyakan agensi dan nasib mereka. Pada akhirnya, ini menyoroti persimpangan pengalaman individu yang tak terhindarkan dengan narasi yang lebih luas yang kita semua ambil.