Saya tidak menganut doktrin atau ideologi tertentu. Menurutku, ada sisi baik dan sisi buruknya, sisi baik adalah kehidupan dalam bentuknya yang paling murni dan paling membahagiakan, dan sisi lainnya adalah sisi gelap dari keberadaan.
(I don't subscribe to any particular doctrine or ideology. I just think that there's kind of a good and bad, the good being life in its purest, happiest form, and the other being the darker side of existence.)
Kutipan ini menyoroti pandangan pragmatis dan seimbang tentang moralitas dan kehidupan. Hal ini menunjukkan bahwa alih-alih keyakinan atau doktrin yang kaku, fokusnya harus pada pengakuan terhadap dualitas yang melekat dalam kehidupan – yaitu terang dan gelap. Merangkul perspektif ini memungkinkan pemahaman yang lebih otentik tentang pengalaman manusia, menekankan penilaian pribadi atas dogma. Hal ini mendorong kita untuk mencari kebenaran yang lebih sederhana tentang apa yang dimaksud dengan kebahagiaan dan menerima aspek-aspek gelap sebagai bagian dari keberadaan daripada menyangkal atau takut akan hal-hal tersebut.