Aku mencintaimu, 'kata Rachael. 'Jika saya memasuki ruangan dan menemukan sofa yang ditutupi dengan kulit Anda, saya akan mendapat skor sangat tinggi pada tes Voigt-Kampff.
(I love you,' Rachael said. 'If I entered a room and found a sofa covered with your hide I'd score very high on the Voigt-Kampff test.)
Dalam Philip K. Dick "Do Androids Dream of Electric Sheep?", Rachael mengekspresikan perasaan mendalam kepada protagonis, menggambarkan kompleksitas emosi manusia di dunia yang penuh dengan makhluk buatan. Kutipannya mencerminkan perpaduan cinta yang pedih dan kesadaran mengerikan akan implikasi etis dari replikasi, karena dia mengungkapkan bagaimana cintanya bisa rusak dengan gagasan kekerasan terhadap mereka.
Pernyataan ini juga menyoroti ketegangan yang berkelanjutan antara hubungan manusia dan android. Referensi untuk tes Voigt-Kampff, yang dirancang untuk mengukur respons emosional, menunjukkan bahwa Rachael takut bahwa bahkan perasaan yang paling asli dapat dirasakan melalui lensa manipulasi. Secara keseluruhan, kutipan mengungkapkan dilema yang menghantui tentang identitas, moralitas, dan sifat cinta dalam masyarakat yang maju secara teknologi.