Aku di sini, Setan,” katanya. “Aku tidak bisa melihatmu, dan mungkin kamu bisa bergerak lebih cepat dari yang aku bisa, tapi aku masih di sini, dan dengan kasih karunia Tuhan dan kuasa Roh Kudus aku berniat menjadi duri di sisimu sampai salah satu dari kita merasa muak!
(I'm here, Satan," he said. "I can't see you, and maybe you can move faster than I can, but I'm still here, and by the grace of God and the power of the Holy Spirit I intend to be a thorn in your side until one of us has had enough!)
Dalam "Kegelapan Saat Ini" karya Frank E. Peretti, tokoh protagonis berdiri menantang melawan kekuatan jahat, yang dilambangkan dengan Setan. Mengakui keterbatasannya, ia mengungkapkan tekad dan iman yang pantang menyerah kepada Tuhan dan Roh Kudus. Komitmennya untuk terus menjadi sumber perlawanan menyoroti pergulatan internal antara kebaikan dan kejahatan, menekankan kekuatan iman di masa-masa sulit.
Kutipan tersebut merangkum tekad karakter untuk menghadapi kegelapan meskipun tidak menyadari taktiknya. Dengan menyatakan niatnya untuk menjadi "duri di pihak Anda", ia membangkitkan rasa perlawanan tanpa henti terhadap kekuatan jahat, yang menunjukkan bahwa pertempuran antara kebaikan dan kejahatan sedang berlangsung dan penuh dengan tantangan. Ketegangan ini mendorong narasinya, dengan fokus pada pentingnya iman dan ketahanan dalam menghadapi peperangan rohani.