Saya pikir menjadi seorang aktris lebih merupakan cara untuk mengatasi kenyataan bahwa Anda tidak dapat melakukan hal lain selain mengekspresikan bakat. Itu adalah cara untuk tidak berbakat dalam hal apa pun.

Saya pikir menjadi seorang aktris lebih merupakan cara untuk mengatasi kenyataan bahwa Anda tidak dapat melakukan hal lain selain mengekspresikan bakat. Itu adalah cara untuk tidak berbakat dalam hal apa pun.


(I think being an actress is more how to cope with the fact that you can't do anything else than to express a talent. It's a way of being untalented for anything.)

📖 Isabelle Huppert

🌍 Perancis

(0 Ulasan)

Kutipan ini menggali sifat paradoks dari bertindak sebagai sebuah profesi. Pada pandangan pertama, ini mungkin tampak seperti sebuah profesi yang membutuhkan bakat dan keterampilan luar biasa, namun pernyataan tersebut menunjukkan perspektif yang berbeda—bahwa akting dapat berfungsi sebagai mekanisme penanggulangan atau perlindungan bagi mereka yang merasa tidak berbakat dalam bidang kehidupan lainnya. Hal ini merefleksikan kerentanan yang dihadapi banyak seniman, di mana karya mereka menjadi tempat perlindungan sekaligus bentuk ekspresi diri yang mungkin menutupi rasa tidak aman atau kekurangan yang mereka rasakan. Gagasan bahwa akting adalah cara untuk mengekspresikan bakat, meskipun mungkin secara keseluruhan merasa tidak berbakat, menekankan pentingnya gairah dan kepuasan pribadi dibandingkan penilaian dangkal terhadap bakat bawaan. Hal ini mengakui bahwa akting bukan hanya tentang ketenaran atau keterampilan tetapi juga tentang ketahanan dan kemampuan untuk mengubah keterbatasan pribadi menjadi cerita yang menarik. Wawasan ini sejalan dengan banyak upaya kreatif, yang sering kali berfungsi sebagai jalan keluar untuk penemuan diri dan pemrosesan emosional. Hal ini juga memunculkan gagasan bahwa nilai seorang seniman tidak hanya didasarkan pada bakat bawaan mereka tetapi juga pada dedikasi mereka terhadap karya seni dan kemampuan mereka untuk menghadapi dan mengatasi kerentanan mereka. Pada akhirnya, kutipan ini mengajak kita untuk merenungkan bagaimana kita memandang bakat dan profesi—yang banyak di antaranya mungkin berkaitan dengan ketekunan dan kerja emosional dan juga keterampilan mentah.

Page views
126
Pembaruan
Desember 25, 2025

Rate the Quote

Tambah Komentar & Ulasan

Ulasan Pengguna

Berdasarkan 0 ulasan
5 Bintang
0
4 Bintang
0
3 Bintang
0
2 Bintang
0
1 Bintang
0
Tambah Komentar & Ulasan
Kami tidak akan pernah membagikan email Anda dengan orang lain.