Dalam pikiran tentang penglihatan malam itu, saya melihat barisan panjang malaikat di surga, masing -masing dengan tangannya dalam toples spermaceti.
(In thoughts of the visions of the night, I saw long rows of angels in paradise, each with his hands in a jar of spermaceti.)
Dalam "Moby Dick" karya Herman Melville, sang narator merefleksikan mimpi yang kuat yang dipenuhi dengan citra malaikat di surga. Makhluk surgawi ini, berbaris dalam barisan, membangkitkan rasa ketenangan dan keajaiban. Tangan mereka tenggelam dalam stoples spermaceti, zat lilin dari paus sperma, menunjukkan hubungan antara dunia ilahi dan alam, mengisyaratkan tema -tema hidup yang lebih dalam dan mati yang saling berhubungan dalam narasi.
Visi ini mewakili lebih dari sekedar mimpi; Ini melambangkan interaksi antara surga dan pengalaman duniawi, menyoroti pentingnya perburuan paus dalam cerita. Citra ini menangkap momen damai di tengah perjalanan yang penuh gejolak dari Pequod, mengungkapkan hubungan yang kompleks dengan karakter dengan alam, spiritualitas, dan obsesi yang mendorong mereka ke depan. Tulisan Melville mengundang pembaca untuk merenungkan misteri keberadaan dan daya pikat baik yang agung dan mengerikan.