Dalam kutipan itu, Rachael bergulat dengan konsep keberadaan dan apa artinya hidup. Dia mempertanyakan sifat kehidupan, dengan menakjubkan merenungkan bagaimana seseorang dapat menentukan nilai memiliki anak atau bahkan pengalaman kelahiran itu sendiri. Pandangan yang tidak pasti ini menunjukkan rasa melankolis yang mendalam dan kebingungan tentang identitas dan tujuannya sendiri.
Rachael menarik analogi antara dirinya dan semut, menunjukkan bahwa seperti mereka, dia hanyalah mesin yang beroperasi pada naluri daripada mengalami kehidupan sejati. Deklarasi tidak hidup beresonansi dengan tema -tema buatan dan esensi kemanusiaan, kepedulian utama dalam karya Philip K. Dick. Kutipan itu membangkitkan refleksi mendalam tentang keberadaan dan kondisi yang menentukan apa artinya menjadi manusia.