Untuk itulah aku dilahirkan, bukan? Jika saya tidak pergi, mengapa saya masih hidup?
(It's what I was born for, isn't it? If I don't go, why am I alive?)
Dalam "Ender's Game" karya Orson Scott Card, tokoh protagonis bergulat dengan pertanyaan eksistensial tentang tujuan dan takdir. Kutipannya, "Untuk itulah aku dilahirkan, bukan? Jika aku tidak pergi, mengapa aku masih hidup?" mencerminkan perjuangan internal Ender saat dia menghadapi tanggung jawab besar yang dibebankan padanya. Dia merasakan kewajiban yang sangat besar untuk memenuhi perannya, yang memicu tekadnya untuk menghadapi tantangan di masa depan.
Perjalanan Ender menyoroti ketegangan antara keinginan individu dan harapan masyarakat. Pertanyaannya tentang mengapa dia ada jika dia tidak melangkah ke jalan yang diinginkannya menekankan beban harapan pada kaum muda. Kutipan tersebut merangkum inti dari konfliknya dan tema pengorbanannya demi kebaikan yang lebih besar, yang menggambarkan dedikasinya terhadap tujuan tersebut sekaligus mengungkapkan gejolak emosional yang menyertai beban tersebut.