Itu adalah salah satu malam langka ketika saya tetap terjaga bukan oleh mimpi buruk dan kecemasan saya tetapi oleh sesuatu yang menarik dan menggembirakan. Hampir setiap malam saya terbangun menunggu beberapa bencana yang tidak terduga ... saya pikir entah bagaimana merasa bahwa selama saya sadar, tidak ada yang buruk bisa terjadi ...


(It was one of those rare nights when I was kept awake not by my nightmares and anxieties but by something exciting and exhilarating. Most nights I lay awake waiting for some unexpected disaster…I think I somehow felt that as long as I was conscious, nothing bad could happen…)

📖 Azar Nafisi

 |  👨‍💼 Penulis

(0 Ulasan)

Dalam "Reading Lolita di Teheran," Azar Nafisi merenungkan malam yang langka yang dipenuhi dengan kegembiraan daripada kecemasan dan mimpi buruk yang biasanya menghantuinya. Alih -alih menakutkan peristiwa bencana saat berbaring terjaga, dia mengalami rasa gembira yang mencegahnya menyerah pada rasa takut. Perasaan ini sangat kontras dengan keadaan kewaspadaannya yang biasa terhadap bencana.

Wawasan Nafisi mengungkapkan hubungan yang mendalam antara kesadaran dan persepsi keselamatan. Ini menunjukkan bahwa kesadarannya berfungsi sebagai penghalang pelindung, memungkinkannya untuk mengalami saat -saat sukacita dan harapan di tengah kehidupan yang dipenuhi dengan ketidakpastian. Transformasi dari ketakutan ke kegembiraan ini menyoroti kekuatan sastra dan pengalaman pribadi untuk mengangkat semangat bahkan dalam keadaan yang mengerikan.

Page views
56
Pembaruan
Januari 27, 2025

Rate the Quote

Tambah Komentar & Ulasan

Ulasan Pengguna

Berdasarkan 0 ulasan
5 Bintang
0
4 Bintang
0
3 Bintang
0
2 Bintang
0
1 Bintang
0
Tambah Komentar & Ulasan
Kami tidak akan pernah membagikan email Anda dengan orang lain.