Hak istimewa murni yang menentukan di mana begitu banyak dari kita berakhir dalam kehidupan, Isabel merefleksikan; Itu tidak ada hubungannya dengan prestasi, itu adalah hak istimewa. Atau, dengan kata lain, itu masalah kecelakaan, atau keberuntungan.


(It was pure privilege that determined where so many of us ended up in life, Isabel reflected; it was nothing to do with merit, it was privilege. Or, putting it another way, it was a matter of accident, or luck.)

(0 Ulasan)

Isabel merefleksikan peran penting yang dimainkan hak istimewa dalam membentuk nasib individu, menunjukkan bahwa banyak yang berakhir dalam situasi masing -masing bukan karena kelebihan atau kerja keras mereka sendiri, tetapi lebih karena keadaan yang beruntung. Pengakuan ini menimbulkan pertanyaan tentang keadilan struktur sosial, menekankan bahwa kesetaraan peluang sering kali merupakan ilusi.

Dia merenungkan bagaimana faktor -faktor sewenang -wenang, seperti latar belakang seseorang atau peristiwa kehidupan acak, dapat secara drastis mengubah jalur dalam kehidupan. Perspektif ini mendesak pertimbangan yang lebih dalam tentang bagaimana keberuntungan menjalin kesuksesan, mendorong evaluasi ulang apa yang benar -benar merupakan pencapaian dalam masyarakat.

Page views
36
Pembaruan
Januari 23, 2025

Rate the Quote

Tambah Komentar & Ulasan

Ulasan Pengguna

Berdasarkan 0 ulasan
5 Bintang
0
4 Bintang
0
3 Bintang
0
2 Bintang
0
1 Bintang
0
Tambah Komentar & Ulasan
Kami tidak akan pernah membagikan email Anda dengan orang lain.