Hampir bunuh diri di luar sana dalam kegelapan, kata Carver. Dia sudah pergi. Letakkan beberapa balok beton di atasnya, untuk berjaga-jaga. Dalam hal apa? Taryn bertanya, meskipun dirinya terpesona. Dengan baik . . . gas tubuh, kata Carver. Tanahnya sedikit basah, Anda tidak ingin dia muncul.


(Just about killed ourselves out there in the dark, Carver said. He's gone. Put a few concrete blocks on top of him, just in case. In case of what? Taryn asked, fascinated in spite of herself. Well . . . body gases, Carver said. The ground was a little wet, you wouldn't want him popping up.)

(0 Ulasan)

Dalam cerita "Silken Prey" karya John Sandford, karakter bernama Carver merefleksikan situasi kelam dan menantang yang baru saja dia hadapi. Dia menggambarkan kesulitan yang mereka hadapi, menunjukkan adanya bahaya dan urgensi. Penyebutan pemasangan balok beton pada jenazah menunjukkan komitmen serius untuk memastikan sesuatu yang buruk tidak muncul kembali dari dalam tanah.

Taryn, yang tertarik dengan percakapan tersebut, mempertanyakan perlunya tindakan pencegahan tersebut. Carver menjelaskan bahwa hal ini disebabkan oleh proses alami tubuh, terutama dalam kondisi lembab, yang dapat menyebabkan tubuh muncul ke permukaan. Hal ini menambah lapisan humor yang mengerikan sekaligus menyoroti realitas tugas suram mereka.

Page views
39
Pembaruan
Januari 21, 2025

Rate the Quote

Tambah Komentar & Ulasan

Ulasan Pengguna

Berdasarkan 0 ulasan
5 Bintang
0
4 Bintang
0
3 Bintang
0
2 Bintang
0
1 Bintang
0
Tambah Komentar & Ulasan
Kami tidak akan pernah membagikan email Anda dengan orang lain.