LEONARD ADALAH SEORANG PRIA TEBAL, BERAMBUT HITAM, setinggi Lucas tapi lebih berat, baik di lengan maupun di perut. Dia mengenakan kemeja kotak-kotak, celana jeans, dan sepatu bot kuning. Bekas luka di sekitar matanya yang pucat dan mencurigakan serta hidungnya yang layu membuatnya menjadi seorang petarung.
(LEONARD WAS A THICK, dark-haired man, Lucas's height but heavier, both in the arms and the gut. He was wearing a plaid shirt, jeans, and yellow work boots. The scars around his pale, suspicious eyes and a withered nose made him into a brawler.)
Leonard digambarkan sebagai pria tegap, tingginya sebanding dengan Lucas tetapi dengan perawakan yang lebih besar, terutama terlihat di lengan dan perutnya. Dia memiliki rambut hitam dan berpakaian santai dengan kemeja kotak-kotak, celana jeans, dan sepatu bot kuning yang khas. Gambaran penampilan fisiknya, terutama bekas luka di sekitar mata pucat dan kondisi hidungnya, membuatnya terlihat seperti orang yang pernah melihat banyak konflik.
Penggambaran Leonard yang jelas tidak hanya menyoroti kehadiran fisiknya yang mengintimidasi tetapi juga menunjukkan latar belakang yang mungkin melibatkan perkelahian atau kehidupan yang sulit. Ekspresi curiganya menambah unsur kewaspadaan, mengisyaratkan pengalamannya dan mungkin memperkuat perannya dalam narasi sebagai seorang petarung. Secara keseluruhan, penokohan ini memberikan gambaran yang jelas tentang seorang pria yang dibentuk oleh masa lalunya, menjadikannya sosok yang menonjol dalam cerita.