Memahami bahwa apa yang mereka sebut bayangan saya di bumi ini adalah zat saya yang sebenarnya.
(Methinks that what they call my shadow here on earth is my true substance.)
Dalam "Moby Dick" karya Herman Melville, sang protagonis mencerminkan sifat keberadaan dan identitas, menunjukkan bahwa persepsi diri di dunia mungkin bukan diri yang sebenarnya. Kutipan ini menekankan gagasan bahwa orang sering hanya melihat representasi eksternal, mirip dengan bayangan, daripada esensi seseorang. Gagasan ini menyiratkan realitas yang lebih dalam di bawah permukaan yang mungkin tidak diakui.
Eksplorasi filosofis ini mengundang pembaca untuk mempertimbangkan lapisan identitas mereka sendiri. Melville mendesak introspeksi, menantang individu untuk melihat di luar penampilan yang dangkal untuk memahami substansi mereka yang sebenarnya. Perbedaan antara bayangan dan substansi menyoroti kompleksitas sifat manusia dan pencarian kesadaran diri.