Morrie menyukai julukan itu. Pelatih, katanya. Baiklah, saya akan menjadi pelatih Anda. Dan Anda bisa menjadi pemain saya. Anda dapat memainkan semua bagian kehidupan yang indah yang saya terlalu tua untuk saat ini.
(Morrie likes the nickname. Coach, he says. All right, I'll be your coach. And you can be my player. You can play all the lovely parts of life that I'm too old for now.)
Dalam "Selasa dengan Morrie," Morrie merangkul julukan 'pelatih' yang diberikan kepadanya oleh penulis, Mitch Albom. Pertukaran ini menyoroti hubungan mentor mereka, di mana Morrie melihat dirinya membimbing Mitch melalui pelajaran hidup. Dia mengakui bahwa sementara kemampuannya sendiri untuk terlibat dalam pengalaman hidup terbatas karena usia, dia bersedia memberikan kebijaksanaan kepada Mitch, yang masih dapat sepenuhnya mengalami kegembiraan ini. Peran Morrie sebagai pelatih melambangkan komitmennya untuk mengajar dan memelihara pertumbuhan Mitch. Dia mendorong Mitch untuk merangkul kehidupan dan keindahannya, sementara dia sendiri merenungkan kemampuannya yang semakin berkurang. Dinamika ini menggambarkan pentingnya bimbingan dan berbagi pelajaran kehidupan, menunjukkan bagaimana generasi muda dapat belajar dari dan merayakan pengalaman mereka yang datang sebelum mereka.
Morrie menyukai julukan itu. Pelatih, katanya. Baiklah, saya akan menjadi pelatih Anda. Dan Anda bisa menjadi pemain saya. Anda dapat memainkan semua bagian kehidupan yang indah yang saya terlalu tua untuk saat ini.
Pertukaran ini menyoroti hubungan mentor mereka, di mana Morrie melihat dirinya membimbing Mitch melalui pelajaran hidup.