Sebagian besar sakramen adalah tindakan kesederhanaan yang menakjubkan: doa sederhana, seteguk anggur dan sepotong roti, napas tunggal dalam meditasi, taburan air di dahi, pertukaran cincin, kata yang baik, berkah. Salah satu dari ini, dilakukan dalam momen perhatian, dapat membuka pintu persepsi spiritual kita dan membawa makanan dan kegembiraan.
(Most sacraments are acts of breathtaking simplicity: a simple prayer, a sip of wine and a piece of bread, a single breath in meditation, a sprinkling of water on the forehead, an exchange of rings, a kind word, a blessing. Any of these, performed in a moment of mindfulness, may open the doors of our spiritual perception and bring nourishment and delight.)
Dalam karyanya, Mark Nepo menyoroti kesederhanaan mendalam yang ditemukan di sebagian besar sakramen. Dia menunjukkan bahwa tindakan seperti doa sederhana, menyesap anggur, atau bahkan bertukar cincin dapat menjadi pengalaman spiritual yang mendalam ketika dilakukan dengan perhatian. Tindakan biasa ini, sering diabaikan, memiliki potensi untuk membangkitkan kesadaran spiritual kita dan mengarah pada rasa makanan dan sukacita.
Nepo menekankan bahwa spiritualitas tidak memerlukan gerakan besar; Sebaliknya, dapat ditemukan di saat -saat terkecil dari kehadiran dan niat. Dengan terlibat secara bermakna dengan unsur -unsur seperti meditasi atau berkah, kita dapat membuka diri untuk wawasan dan kepuasan spiritual yang lebih dalam, mengubah tindakan sehari -hari menjadi pengalaman sakral.