Tn. J.L.B. Matekoni, dia bertanya, apakah menurutmu jiwa kita tumbuh seiring bertambahnya usia? Dia tidak segera menjawab, tetapi ketika dia melakukannya, dia pikir jawabannya cukup sempurna. Ya, katanya. Jiwa kita menjadi lebih luas. Mereka tumbuh seperti cabang-cabang pohon yang tumbuh di luar. Dan
(Mr. J.L.B. Matekoni, she asked, do you think that our souls grow as we get older? He did not answer immediately, but when he did, she thought his answer quite perfect. Yes, he said. Our souls get wider. They grow like the branches of a tree-growing outwards. And)
Dalam "Precious and Grace" karya Alexander McCall Smith, sebuah percakapan terungkap antara karakter yang berharga dan Mr. J.L.B. Matekoni tentang sifat jiwa seiring bertambahnya usia. Dia bertanya apakah dia percaya jiwa kita berkembang dari waktu ke waktu, mendorong momen refleksi sebelum dia merespons. Jawabannya yang bijaksana menyamakan pertumbuhan jiwa dengan peregangan cabang pohon, menunjukkan perkembangan alami dan indah.
Metafora ini menyoroti gagasan bahwa ketika orang mengalami kehidupan, jiwa mereka menjadi lebih kaya dan lebih inklusif, memperluas kapasitas mereka untuk cinta, pemahaman, dan koneksi. Ini mencerminkan pemahaman yang mendalam tentang pertumbuhan pribadi, menekankan bahwa pengalaman hidup berkontribusi pada rasa diri yang lebih dalam dan perspektif yang lebih luas tentang dunia di sekitar kita.