Teman -teman saya, jika kita cenderung pada hal -hal yang penting dalam hidup, jika kita benar dengan orang -orang yang kita cintai dan berperilaku sejalan dengan iman kita, hidup kita tidak akan dikutuk dengan denyut bisnis yang tidak terpenuhi. Kata -kata kita akan selalu tulus, pelukan kita akan ketat. Kami tidak akan pernah berkubang dalam penderitaan 'yang bisa saya miliki, saya harus memilikinya.' Kita bisa tidur dalam badai.
(My friends, if we tend to the things that are important in life, if we are right with those we love and behave in line with our faith, our lives will not be cursed with the aching throb of unfulfilled business. Our words will always be sincere, our embraces will be tight. We will never wallow in the agony of 'I could have, I should have.' We can sleep in a storm.)
Dalam bukunya "Have A Little Faith: A True Story," Mitch Albom menekankan pentingnya fokus pada apa yang benar -benar penting dalam hidup. Dia menyarankan bahwa dengan memelihara hubungan dengan orang yang dicintai dan menyelaraskan tindakan kita dengan keyakinan kita, kita dapat menghindari rasa sakit penyesalan dan mimpi yang tidak terpenuhi. Pendekatan ini mendorong ketulusan dalam interaksi kita dan memperkuat koneksi kita dengan orang lain.
Albom lebih lanjut menegaskan bahwa merangkul pola pikir ini memungkinkan kita untuk menemukan kedamaian bahkan di tengah -tengah tantangan hidup. Ketika kita memprioritaskan aspek -aspek penting ini, kita dapat melepaskan beban skenario 'bagaimana jika', memungkinkan kita tidur nyenyak, tidak terganggu oleh badai kehidupan. Pesannya mendorong menjalani kehidupan dengan tujuan, koneksi, dan iman.