Orang dapat mempercayai klaim James atas "imajinasi bencana"; Begitu banyak protagonisnya yang tidak bahagia pada akhirnya, namun dia memberi mereka aura kemenangan. Itu karena karakter -karakter ini bergantung pada tingkat tinggi pada rasa integritas mereka sendiri sehingga bagi mereka, kemenangan tidak ada hubungannya dengan kebahagiaan. Ini lebih berkaitan dengan penyelesaian dalam diri sendiri, gerakan ke dalam yang membuat mereka utuh.


(One can believe James's claim to an "imagination of disaster"; so many of his protagonists are unhappy in the end, and yet he gives them an aura of victory. It is because these characters depend on such high degree on their own sense of integrity that for them, victory has nothing to do with happiness. It has more to do with a settling within oneself, a movement inward that makes them whole.)

📖 Azar Nafisi

 |  👨‍💼 Penulis

(0 Ulasan)

Azar Nafisi menyarankan agar protagonis James sering menghadapi perjuangan yang signifikan dan berakhir tidak bahagia, menyoroti tema bencana yang berulang dalam narasinya. Namun, meskipun kurangnya keberhasilan konvensional, karakter -karakter ini memancarkan rasa kemenangan. Paradoks ini berasal dari ketergantungan mereka yang mendalam pada integritas mereka sendiri, yang memungkinkan mereka untuk mengalami bentuk kemenangan yang melampaui kebahagiaan belaka.

Untuk karakter-karakter ini, kemenangan bukan tentang pencapaian eksternal atau hasil yang menyenangkan melainkan tentang perjalanan internal menuju penerimaan diri dan keutuhan. Gerakan ini menandakan bahwa pemenuhan yang benar berasal dari menyelaraskan dengan nilai -nilai dan rasa diri seseorang, daripada langkah -langkah keberhasilan atau kesenangan masyarakat.

Page views
146
Pembaruan
Januari 27, 2025

Rate the Quote

Tambah Komentar & Ulasan

Ulasan Pengguna

Berdasarkan 0 ulasan
5 Bintang
0
4 Bintang
0
3 Bintang
0
2 Bintang
0
1 Bintang
0
Tambah Komentar & Ulasan
Kami tidak akan pernah membagikan email Anda dengan orang lain.