Yang satu membatalkan yang lain, namun tanpa satu, yang lain tidak lengkap. Dalam foto pertama, berdiri di sana dengan jubah dan syal hitam kami, kami seperti kami telah dibentuk oleh impian orang lain. Di yang kedua, kami muncul seperti yang kami bayangkan. Di mana pun kita tidak bisa merasa benar -benar di rumah.


(One cancels the other, and yet without one, the other is incomplete. In the first photograph, standing there in our black robes and scarves, we are as we had been shaped by someone else's dreams. In the second, we appear as we imagined ourselves. In neither could we feel completely at home.)

📖 Azar Nafisi

 |  👨‍💼 Penulis

(0 Ulasan)

Dalam memoar Azar Nafisi "Reading Lolita di Teheran", ia merenungkan dualitas identitas melalui foto -foto yang kontras. Gambar pertama mewakili dia dan teman -temannya yang sesuai dengan harapan dan impian yang dipaksakan pada mereka oleh masyarakat, disorot oleh jubah dan syal hitam mereka. Penampilan ini menandakan hilangnya individualitas dan berat tekanan eksternal yang mendefinisikan siapa mereka.

Foto kedua menangkap identitas mereka yang dibayangkan sendiri, namun mereka masih berjuang untuk menemukan rasa memiliki yang sebenarnya dalam penggambaran mana pun. Rasa pemutusan ini mengungkapkan eksplorasi yang lebih dalam dari identitas pribadi versus sosial, menekankan bagaimana setiap penggambaran, meskipun berbeda, tetap tidak lengkap tanpa yang lain.

Page views
39
Pembaruan
Januari 27, 2025

Rate the Quote

Tambah Komentar & Ulasan

Ulasan Pengguna

Berdasarkan 0 ulasan
5 Bintang
0
4 Bintang
0
3 Bintang
0
2 Bintang
0
1 Bintang
0
Tambah Komentar & Ulasan
Kami tidak akan pernah membagikan email Anda dengan orang lain.