Ya, saya suka Hémon. Saya suka hemon yang keras dan muda; Hemon yang menuntut dan setia, seperti saya. Tetapi jika hidup Anda, kebahagiaan Anda harus pergi kepadanya dengan pakaian mereka, jika Hémon seharusnya tidak lagi pudar ketika saya pucat, jika ia tidak perlu lagi mempercayai saya mati ketika saya terlambat lima menit, jika dia tidak lagi harus merasa sendirian di dunia dan membenci saya ketika saya tertawa tanpa tahu mengapa, jika dia tidak lagi menjadi Hémon, jika dia harus menarik untuk mengatakan "ya", jika dia tidak lagi.
(Yes, I like Hémon. I like a hard and young hemon; A demanding and faithful hemon, like me. But if your life, your happiness must go to him with their wear, if Hémon should no longer fade when I pale, if he should no longer believe me dead when I am five minutes late, if he no longer has to Feel alone in the world and hate me when I laugh without it knowing why, if he must become close to me the Hémon, if he should appeal to say "yes", he too, so I no longer love Hémon .)
Pembicara mengungkapkan kekaguman yang kompleks untuk Hémon, menekankan keinginan untuk pasangan yang kuat dan setia yang mencerminkan kesetiaan mereka sendiri. Mereka menghargai intensitas dan kemudaan Hémon tetapi juga menyoroti perlunya saling pengertian dan hubungan yang mendalam. Pembicara mendefinisikan cinta sebagai keadaan di mana kedua individu harus merasa aman dan tidak dibebani oleh keraguan tentang perasaan satu sama lain.
Namun, ada perubahan dalam pikiran pembicara ketika mereka menyadari bahwa jika kebahagiaan Hémon menjadi bergantung pada mereka, atau jika ia kehilangan kepribadian dan kekuatannya, cinta mereka akan berubah. Mereka menyarankan bahwa jika Hémon menjadi terlalu bergantung dan berhenti merangkul emosinya sendiri, seperti merasa sendirian atau bingung dengan kegembiraan pembicara, cinta mereka akan berkurang, sehingga kehilangan esensi dan maknanya.