Perdamaian. Demikianlah arti salam. Damai bagimu. Kata-kata itu menggemakan ingatan Ender. Suara ibunya membacakannya dengan lembut, ketika dia masih sangat muda.... Ciuman, kata-kata, kedamaian masih bersamanya. Aku hanyalah apa yang kuingat, dan Alai adalah temanku dalam kenangan yang begitu kuat sehingga mereka tidak bisa melepaskannya. Seperti Valentine, kenangan terkuat dari semuanya.
(Peace. That's what salaam means. Peace unto you.The words brought forth an echo from Ender's memory. His mother's voice reading to him softly, when he was very young....The kiss, the word, the peace were with him still. I am only what I remember, and Alai is my friend in a memory so intense that they can't tear him out. Like Valentine, the strongest memory of all.)
Dalam "Ender's Game", protagonis merefleksikan arti kata "salaam", yang berarti perdamaian. Konsep ini sangat terkait dengan kenangan masa kecilnya, khususnya momen-momen mengasuh ketika ibunya membacakan untuknya. Kenangan ini membangkitkan rasa nyaman dan ketenangan yang menyertainya sepanjang pengalamannya.
Ender mengakui bahwa identitasnya dibentuk oleh ingatannya, termasuk persahabatannya dengan Alai dan ikatan abadi dengan saudara perempuannya, Valentine. Hubungan dan kenangan ini begitu mendalam sehingga tetap menjadi bagian integral dari perasaan dirinya, memberikan sumber kekuatan dan penghiburan saat dia menghadapi tantangan di masa depan.