Dalam "Do Androids Dream of Electric Sheep?" Oleh Philip K. Dick, protagonis bergulat dengan perasaan terikat pada Bumi meskipun keadaannya berubah dan terdegradasi. Rasa keakraban ini membangkitkan kerinduan untuk rumah yang, meskipun rusak, masih memiliki arti penting bagi mereka yang tetap terhubung dengannya. Hubungan abadi yang dimiliki manusia dengan planet mereka adalah tema sentral, menyoroti ikatan emosional yang bertahan bahkan dalam lingkungan yang berubah.
Kutipan menunjukkan bahwa bagi mereka yang belum meninggalkan Bumi, ada harapan bahwa kehancuran pada akhirnya akan bergeser, mungkin membayangkan masa depan di mana Bumi dapat meremajakan. Ini mencerminkan komentar yang lebih dalam tentang ketahanan manusia dan keyakinan akan kemungkinan restorasi, menunjukkan keinginan bawaan untuk berpegang teguh pada asal -usul seseorang meskipun ada kesulitan. Secara keseluruhan, ini merangkum perjuangan antara yang akrab dan keinginan untuk berubah dalam lanskap dystopian.