Mungkin ini disebut akhir dunia karena ini adalah akhir dari permainan, karena saya bisa pergi ke salah satu desa dan menjadi salah satu anak kecil yang bekerja dan bermain di sana, tanpa ada yang bisa dibunuh dan tidak ada yang bisa membunuh saya, hanya tinggal di sana. Namun ketika dia memikirkan hal itu, dia tidak bisa membayangkan apa sebenarnya “hidup” itu. Dia belum pernah melakukannya seumur hidupnya. Tapi dia tetap ingin melakukannya.

Mungkin ini disebut akhir dunia karena ini adalah akhir dari permainan, karena saya bisa pergi ke salah satu desa dan menjadi salah satu anak kecil yang bekerja dan bermain di sana, tanpa ada yang bisa dibunuh dan tidak ada yang bisa membunuh saya, hanya tinggal di sana. Namun ketika dia memikirkan hal itu, dia tidak bisa membayangkan apa sebenarnya “hidup” itu. Dia belum pernah melakukannya seumur hidupnya. Tapi dia tetap ingin melakukannya.


(Perhaps it's called the end of the world because it's the end of the games, because I can go to one of the villages and become one of the little boys working and playing there, with nothing to kill and nothing to kill me, just living there. As he thought of it, though, he could not imagine what "just living" might actually be. He had never done it in his life. But he wanted to do it anyway.)

📖 Orson Scott Card

🌍 Amerika  |  👨‍💼 Penulis

(0 Ulasan)

Dalam kutipan dari "Ender's Game", tokoh protagonis merefleksikan gagasan bahwa berakhirnya konflik dapat menandakan kembalinya kesederhanaan dan kepolosan, mirip dengan kehidupan di desa di mana ia dapat melakukan aktivitas sehari-hari tanpa ancaman kekerasan. Keinginan untuk hidup damai ini menyoroti kelelahan hidup yang penuh dengan pertempuran dan persaingan, menunjukkan kerinduan akan cara hidup yang lebih bermakna dan membumi. Ini menangkap keinginan manusia untuk melepaskan diri dari perselisihan yang tiada henti.

Namun, meski ia mendambakan kehidupan yang damai, ia bergulat dengan konsep "hidup adil", yang belum pernah ia alami sebelumnya. Perenungannya mengungkapkan pergulatan internal yang mendalam; Meskipun dia bercita-cita untuk menikmati kehidupan yang tenang, dia juga tidak yakin apa arti kehidupan seperti itu. Konflik ini menggambarkan kompleksitas dalam menemukan kedamaian setelah kehidupan yang didominasi oleh konflik dan tantangan untuk melakukan transisi ke realitas yang lebih sederhana dan memuaskan.

Page views
120
Pembaruan
Oktober 29, 2025

Rate the Quote

Tambah Komentar & Ulasan

Ulasan Pengguna

Berdasarkan 0 ulasan
5 Bintang
0
4 Bintang
0
3 Bintang
0
2 Bintang
0
1 Bintang
0
Tambah Komentar & Ulasan
Kami tidak akan pernah membagikan email Anda dengan orang lain.