Primo Levi pernah berkata, saya menulis untuk bergabung kembali dengan komunitas umat manusia. Membaca adalah tindakan pribadi, tetapi bergabung dengan kami di seluruh benua dan waktu.
(Primo Levi once said, I write in order to rejoin the community of mankind. Reading is a private act, but it joins us across continents and time.)
Primo Levi mengartikulasikan gagasan bahwa menulis berfungsi sebagai sarana untuk terhubung dengan kemanusiaan. Melalui tulisan, individu dapat berkontribusi pada pemahaman kolektif dan terlibat dengan orang lain pada tingkat yang lebih dalam. Meskipun membaca menjadi pengalaman soliter, itu menciptakan ikatan yang melampaui batas geografis dan temporal, yang memungkinkan pembaca untuk berbagi dalam pikiran dan emosi penulis dari berbagai era dan bagian dunia.
Azar Nafisi, dalam karyanya "The Republic of Imagination: America in Three Books," menggemakan sentimen ini dengan menekankan pentingnya sastra dalam menumbuhkan koneksi di antara orang -orang. Dia menyarankan bahwa melalui tindakan membaca, individu tidak hanya mengeksplorasi kecerdasan mereka sendiri tetapi juga ikut serta dalam pengalaman manusia bersama, memperkuat gagasan bahwa hidup kita saling terkait melalui narasi yang kita ikuti.