Profesor Johnston sering mengatakan bahwa jika Anda tidak tahu sejarah, Anda tidak tahu apa -apa. Anda adalah daun yang tidak tahu itu bagian dari pohon.
(Professor Johnston often said that if you didn't know history, you didn't know anything. You were a leaf that didn't know it was part of a tree.)
Dalam konteks signifikansi sejarah, Profesor Johnston menekankan peran pentingnya dalam memahami tempat kita di dunia. Dia menggunakan metafora daun untuk menggambarkan bahwa tanpa sepengetahuan sejarah, seseorang tetap terputus dan tidak menyadari konteksnya yang lebih besar, seperti daun yang mengabaikan hubungannya dengan pohon. Ini menyoroti pentingnya diberitahu tentang masa lalu untuk memahami masa kini.
Buku Michael Crichton "Timeline" merefleksikan ide -ide ini, menggambarkan sejarah tidak hanya sebagai serangkaian peristiwa tetapi sebagai kain vital yang menenun bersama identitas dan warisan. Memahami sejarah memperkaya perspektif kita, memungkinkan kita untuk mengenali bagaimana pengalaman individu kita berhubungan dengan permadani yang lebih besar dari keberadaan manusia.