Tujuan sejarah adalah untuk menjelaskan saat ini - untuk mengatakan mengapa dunia di sekitar kita adalah apa adanya. Sejarah memberi tahu kita apa yang penting di dunia kita, dan bagaimana hal itu terjadi. Ini memberi tahu kita apa yang harus diabaikan, atau dibuang. Itu adalah kekuatan sejati - kekuatan mendalam. Kekuatan untuk mendefinisikan seluruh masyarakat.
(The purpose of history is to explain the present - to say why the world around us is the way it is. History tells us what is important in our world, and how it came to be. It tells us what is to be ignored, or discarded. That is true power - profound power. The power to define a whole society.)
Dalam "Timeline," Michael Crichton menekankan bahwa peran utama sejarah adalah memberikan pemahaman tentang masa kini. Dengan memeriksa peristiwa masa lalu, kita dapat memperoleh wawasan tentang pembentukan struktur dan nilai -nilai sosial saat ini. Memahami sejarah memungkinkan kita untuk membedakan elemen apa yang signifikan dan mana yang mungkin diabaikan atau dianggap tidak relevan.
Proses reflektif ini menunjukkan bahwa sejarah memiliki kekuatan yang luar biasa. Ini memengaruhi bagaimana suatu masyarakat mendefinisikan dirinya sendiri, membentuk identitasnya dan membimbing masa depannya. Dengan menafsirkan narasi sejarah, kami mengakses otoritas mendalam atas persepsi budaya, yang pada akhirnya mendefinisikan dunia yang kami huni.