Menempatkan kue -kue di atas nampan besar, saya bertanya kepada Manna apakah dia membayangkan kata -kata itu untuk puisinya dalam warna. Nabokov menulis dalam otobiografinya bahwa dia dan ibunya melihat huruf -huruf alfabet berwarna, saya menjelaskan. Dia mengatakan tentang dirinya sendiri bahwa dia adalah seorang penulis yang melukis. Republik Islam kasar selera saya dalam warna, kata Manna, meraba dedaunan mawar yang dibuang. Saya ingin memakai warna yang keterlaluan, seperti warna merah muda atau tomat yang mengejutkan. Saya merasa terlalu serakah untuk warna untuk melihatnya dengan kata -kata puisi yang dipilih dengan cermat.


(Putting the pastries onto a large tray, I asked Manna if she envisioned the words to her poems in colors. Nabokov writes in his autobiography that he and his mother saw the letters of the alphabet in color, I explained. He says of himself that he is a painterly writer.The Islamic Republic coarsened my taste in colors, Manna said, fingering the discarded leaves of her roses. I want to wear outrageous colors, like shocking pink or tomato red. I feel too greedy for colors to see them in carefully chosen words of poetry.)

📖 Azar Nafisi

 |  👨‍💼 Penulis

(0 Ulasan)

Dalam kutipan ini, narator membahas percakapan dengan Manna tentang persepsinya tentang warna dalam kaitannya dengan puisi. Narator merujuk pengalaman Nabokov tentang melihat surat berwarna, menunjukkan hubungan antara seni dan bahasa. Manna merefleksikan bagaimana kepekaan artistiknya telah berubah di bawah rezim Republik Islam, menunjukkan keinginan untuk warna -warna yang cerah dan ekspresif seperti warna merah muda atau tomat yang mengejutkan.

Manna mengungkapkan rasa kerinduan akan palet yang lebih berani dalam hidupnya, merasa bahwa kendala lingkungannya telah menghambat apresiasi estetika. Dia menyarankan bahwa alih -alih memilih kata -kata untuk puisi dengan hati -hati, dia mendapati dirinya tertarik pada apresiasi warna yang lebih luas dan hampir serakah. Ini mengungkapkan ketegangan antara ekspresi artistik dan realitas hidup dalam masyarakat yang represif.

Page views
53
Pembaruan
Januari 27, 2025

Rate the Quote

Tambah Komentar & Ulasan

Ulasan Pengguna

Berdasarkan 0 ulasan
5 Bintang
0
4 Bintang
0
3 Bintang
0
2 Bintang
0
1 Bintang
0
Tambah Komentar & Ulasan
Kami tidak akan pernah membagikan email Anda dengan orang lain.