Agama menjelaskan apa yang tidak bisa dijelaskan manusia. Tetapi ketika saya melihat sesuatu di depan mata saya, dan agama saya bergegas untuk meyakinkan saya bahwa saya salah, bahwa saya tidak melihatnya sama sekali. . . Tidak, saya mungkin tidak lagi menjadi Quaker.


(Religion explains what man cannot explain. But when I see something before my eyes, and my religion hastens to assure me that I am mistaken, that I do not see it at all . . . No, I may no longer be a Quaker, after all.)

(0 Ulasan)

Kutipan mencerminkan ketegangan antara iman dan pengamatan, menyoroti bagaimana agama sering berusaha untuk menafsirkan misteri keberadaan manusia. Pembicara mengakui sifat pembatasan interpretasi agama ketika dihadapkan dengan kebenaran yang tak terbantahkan yang terlihat dalam kenyataan. Konflik ini mengarah pada krisis pribadi dalam keyakinan, menunjukkan bahwa kepatuhan terhadap sudut pandang agama yang ketat dapat membutakan orang terhadap bukti faktual.

Dengan demikian, perjalanan individu menimbulkan pertanyaan tentang identitas dan kepercayaan. Pernyataan tentang tidak lagi menjadi Quaker menyiratkan perjuangan dengan identitas kelompok, karena individu bergulat dengan tantangan mendamaikan wawasan pribadi dengan ajaran komunal. Pada akhirnya, ini menunjukkan kemungkinan perubahan dari iman yang kaku ke pemahaman kebenaran yang lebih pribadi.

Page views
90
Pembaruan
Januari 28, 2025

Rate the Quote

Tambah Komentar & Ulasan

Ulasan Pengguna

Berdasarkan 0 ulasan
5 Bintang
0
4 Bintang
0
3 Bintang
0
2 Bintang
0
1 Bintang
0
Tambah Komentar & Ulasan
Kami tidak akan pernah membagikan email Anda dengan orang lain.