Riyadh adalah pusat pemerintahan, namun tak seorang pun dari keluarga Al Saud yang sangat menyukai kota ini; keluh kesah mereka tak kunjung usai mengenai suramnya kehidupan di Riyadh. Cuacanya terlalu panas dan kering, para penganut agama terlalu serius, malam-malam terlalu dingin. Sebagian besar keluarga lebih memilih Jeddah atau Taif.


(Riyadh was the base of the government, but none of the Al Sa'ud family particularly enjoyed the city; their complaints never ended about the dreariness of life in Riyadh. It was too hot and dry, the men of religion took themselves too seriously, the nights were too cold. Most of the family preferred Jeddah or Taif.)

(0 Ulasan)

Keluarga kerajaan Al Sa'ud menganggap Riyadh tidak menarik meskipun merupakan pusat administrasi pemerintahan mereka. Ketidakpuasan mereka berakar pada panas dan kekeringan kota yang menyengat, yang berkontribusi pada gaya hidup yang monoton. Keluhan sering muncul mengenai sikap tegas para pemuka agama dan kerasnya dinginnya malam, sehingga semakin menambah keluh kesah mereka.

Sebaliknya, banyak anggota keluarga lebih memilih daerah pesisir dan daerah beriklim sedang di Jeddah dan Taif. Kota-kota ini menawarkan lingkungan hidup yang lebih nyaman, menunjukkan kerinduan keluarga akan suasana yang lebih menyenangkan dan semarak, jauh dari keterbatasan yang mereka rasakan di Riyadh.

Page views
13
Pembaruan
Januari 21, 2025

Rate the Quote

Tambah Komentar & Ulasan

Ulasan Pengguna

Berdasarkan 0 ulasan
5 Bintang
0
4 Bintang
0
3 Bintang
0
2 Bintang
0
1 Bintang
0
Tambah Komentar & Ulasan
Kami tidak akan pernah membagikan email Anda dengan orang lain.