Dia bisa berbalik dan mengatakan bahwa mereka tidak ada hubungannya dengan dia, atau dia bisa menerima bahwa mereka entah bagaimana telah menyentuh roknya. ... Kami semua memiliki rok, dan mereka yang menyentuh rok kami menjadi perhatian kami.
(She could turn away and say that they had nothing to do with her, or she could accept that they had somehow touched her skirt. ...we all had a skirt, and those who touched our skirt became our concern.)
Kutipan mencerminkan gagasan keterkaitan dan tanggung jawab dalam hubungan. Pilihan antara detasemen dan keterlibatan menyoroti ikatan yang melekat yang kami bagikan dengan orang lain. Dengan mengakui bahwa tindakan seseorang dapat memengaruhi kami, kami mengenali pengalaman bersama yang membentuk kehidupan kami.
Gagasan ini diilustrasikan melalui simbolisme rok, mewakili batasan pribadi dan ikatan emosional. Ketika seseorang 'menyentuh rok kita', itu menandakan pengaruh atau dampak yang membuat masalah mereka relevan bagi kita. Oleh karena itu, merangkul koneksi ini menumbuhkan empati dan komunitas, menekankan bahwa saling merawat adalah aspek mendasar dari keberadaan kita.